Kurniana |
"Potensi anak berarti potensi
masa depan". Mungkin kata-kata inilah yang pertama harus ditanamkan kepada
setiap orang tua yang perhatiannya saat ini sudah banyak teralihkan oleh
kesibukan - kesibukan kerja yang pada akhirnya mengorbankan lingkungan anak untuk
membentuk karakternya tanpa menghiraukan dampak buruk anak kedepannya.
Faktor paling umum yang dilakukan
adalah membiarkan anak-anak untuk menikmati harinya dengan menonton televisi.
Lalu,seberapa besar dampak media elektronik (televisi)yang mampu menyebarkan
berita secara cepat keseluruh khalak ramai tanpa terkecuali anak-anak ini?
Menurut Dr.Alwi Dahlan (Republika,3/5/95) mengatakan bahwa sekitar 50 - 60 juta anak Indonesia dibesarkan oleh televisi yang mengusik fikiran.
Menurut Dr.Alwi Dahlan (Republika,3/5/95) mengatakan bahwa sekitar 50 - 60 juta anak Indonesia dibesarkan oleh televisi yang mengusik fikiran.
Lalu,bagaimana dengan tayangan-tayangan
televisi saat ini yang sebagian besar menayangkan entertainment dan
infotainment tanpa ada sifat edukatif didalamnya? Sangat disayangkan, anak-anak
yang waktu luangnya dihabiskan untuk menonton televisi yang pada akhirnya akan
berpengaruh besar terhadap perkembangan pola fikir mereka, bahkan karena mereka
masih dalam tahap meniru,tingkah laku dan ucapan mereka cenderung mengikuti apa
yang mereka lihat di televisi.lagi, mereka masih belum mampu membedakan hal
yang baik dan buruk dari apa yang mereka lakukan.
Untuk itu,pengawasan orang tua terhadap anak ketika anak-anak menonton televisi sangat diperlukan,karena dampak yang ditimbulkan bersifat "long term" atau "jangka panjang"yang dapat berakibat buruk pada perkembagan fisik,mental,serta sosial anak-anak itu sendiri,karena anak merupakan aset masa depan yang harus dijaga perkembangannya.
Untuk itu,pengawasan orang tua terhadap anak ketika anak-anak menonton televisi sangat diperlukan,karena dampak yang ditimbulkan bersifat "long term" atau "jangka panjang"yang dapat berakibat buruk pada perkembagan fisik,mental,serta sosial anak-anak itu sendiri,karena anak merupakan aset masa depan yang harus dijaga perkembangannya.
Tidak ada komentar:
Write $type={blogger}Terimakasih atas partisipasinya
regards
mata reality