BENGKULU-Korps HMI-wati (Kohati) Komisariat Fisip Universitas Bengkulu menggelar Musyawarah Korps Kohati Komisariat (MUSKK) yang berlangsung di Aula Persada Bung Karno kantor KNPI Provinsi Bengkulu Kamis (29/05).
Pembukaan kegiatan ini dihadiri langsung oleh para pengurus komisariat demisioner, jajaran pengurus kohati komisariat fisip, serta tamu undangan di lingkungan HMI Cabang Bengkulu.
MUSKK dibuka langsung oleh ketua umum Demisioner HMI Komisariat Fisip Unib periode 2013-2014 Verdi Dwiansyah. Dalam kata sambutannya Verdi mengungkapkan perlunya rool gerakan yang jelas di dalam Kohati saat ini khususnya pada Kohati komisariat FISIP Unib. "Dalam hal gerakan yang dibangun Kohati hendaknya mempunyai arah dan langkah yang jelas karena Kohati merupakan salah satu instrument terpenting di dalam tubuh Organisasi HMI ini", ungkapnya. Selain itu verdi menambahkan sudah saatnya KOHATI menjadi kiblat perempuan dalam konteks ke-kinian di antara perempuan-perempuan lain, "Saat ini sudah saatnya KOHATI menjadi kiblat perempuan dalam konteks keislaman, keindonesiaan, kemahasiswaan, dan keibuan yang menjadi contoh dari perempuan-perempuan di luar KOHATI dan seharusnya sosok perempuan yang berada di dalam kohati ini merupakan potret perempuan yang perfect sehingga pantas dijadikan kiblat bagi perempuan-perempuan lain", tambahnya.
Musyawarah ini nantinya akan membahas point-point mengenai Kohati berdasarkan pada Konstitusi dan Panduan Dasar Kohati (PDK). Selain itu di dalam MUSKK ini juga akan dilaksanakan proses pemilihan Ketua Umum Kohati Komfis yang baru guna meregenerasi kepemimpinan Kohati pada periode sebelumnya. (yks)
Pembukaan kegiatan ini dihadiri langsung oleh para pengurus komisariat demisioner, jajaran pengurus kohati komisariat fisip, serta tamu undangan di lingkungan HMI Cabang Bengkulu.
MUSKK dibuka langsung oleh ketua umum Demisioner HMI Komisariat Fisip Unib periode 2013-2014 Verdi Dwiansyah. Dalam kata sambutannya Verdi mengungkapkan perlunya rool gerakan yang jelas di dalam Kohati saat ini khususnya pada Kohati komisariat FISIP Unib. "Dalam hal gerakan yang dibangun Kohati hendaknya mempunyai arah dan langkah yang jelas karena Kohati merupakan salah satu instrument terpenting di dalam tubuh Organisasi HMI ini", ungkapnya. Selain itu verdi menambahkan sudah saatnya KOHATI menjadi kiblat perempuan dalam konteks ke-kinian di antara perempuan-perempuan lain, "Saat ini sudah saatnya KOHATI menjadi kiblat perempuan dalam konteks keislaman, keindonesiaan, kemahasiswaan, dan keibuan yang menjadi contoh dari perempuan-perempuan di luar KOHATI dan seharusnya sosok perempuan yang berada di dalam kohati ini merupakan potret perempuan yang perfect sehingga pantas dijadikan kiblat bagi perempuan-perempuan lain", tambahnya.
Musyawarah ini nantinya akan membahas point-point mengenai Kohati berdasarkan pada Konstitusi dan Panduan Dasar Kohati (PDK). Selain itu di dalam MUSKK ini juga akan dilaksanakan proses pemilihan Ketua Umum Kohati Komfis yang baru guna meregenerasi kepemimpinan Kohati pada periode sebelumnya. (yks)
.JPEG)
Tidak ada komentar:
Write $type={blogger}Terimakasih atas partisipasinya
regards
mata reality