29 Mei 2014

TANPA KETUM KOHATI MUSKK KOMFIS DI SKORSING

BENGKULU- Ketidakhadiran Ketua Umum Korps HMI-wati (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fisipol Universitas Bengkulu pada Musyawarah Korps Kohati (MUSKK) yang diselenggarakan di aula Persada Bung Karno gedung KNPI Provinsi Bengkulu Kamis (29/05/14) berujung pada di skorsing nya Sidang oleh forum MUSKAKA HMI Komfis.

keputusan ini diambil forum dikarenakan proses sidang yang akan memasuki Pleno II yakni pembahasan mengenai Laporan Pertanggung jawaban pengurus Kohati serta Pandangan Umum Ketua umum Kohati Komfis dan Evaluasi. Sebagaimana yang diketahui saat ini Ketua Umum Kohati Komfis Siami Maysaroh tengah berada di luar kota Bengkulu. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Kohati Komfis Bengkulu Venti Puspitasari di hadapan Forum yang sebelumnya sudah mengkonfirmasi ketua umum yang bersangkutan "saya sudah menghubungi saudari Siami Maysaroh yang saat ini sedang berada di luar kota bengkulu siami mengatakan akan tiba di Bengkulu pada hari sabtu ini", ungkap Venti.

saat salah satu peserta forum ada yang menanyakan bagaimana jika Rapat tetap dilanjutkan dengan ketidak hadiran saudari Siami Maysaroh selaku Ketua Umum. Beberapa pengurus Kohati dilingkungan HMI Komfis memberikan pertimbangan mengenai Pertanggungjawaban yang memang harus dilaporkan secara langsung di dalam Forum termasuk yang dalam hal ini pandangan Umum dari Ketua umum Kohati itu sendiri.

Setelah beberapa pertimbangan dan menyatukan pemikiran di dalam proses musyawarah akhirnya forum menyepakati sidang dilanjutkan pada hari minggu (01/06) pukul 09.00 WIB di tempat yang sama yakni di gedung KNPI Provinsi Bengkulu.

Sebelumnya proses persidangan yang berlangsung sudah melewati  tahapan pleno I yakni Pembahasan agenda acara, pembahasan tatib MUSKK, dan pemilihan presidium tetap oleh peserta forum dan memutuskan Emi Jayanti sebagai Presidium sidang Tetap forum MUSKK HmI Komfis.

mengenai proses kelanjutan regenerasi Kohati Komfis ke depan Sekretaris Umum Kohati Komfis memberikan pandangannya saat di wawancarai. Seusai sidang berlangsung Venti mengatakan diperlukannya kepemimpinan Kohati yang dapat menjadi contoh dalam merangkul dan mebina kader di dalam ruang lingkup Korps Kohati ini, "Kohati membutuhkan figur yang dapat menjadi sosok Ibu bagi kader-kader lain khususnya HMI-wati itu sendiri", ungkapnya. Selain itu Venti menambahkan Pemimpin juga harus mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap amanah yang sudah di titipkan. Ketika ditanyakan siapa figur yang cocok dalam merangkum semua itu untuk kepemimpinan pada periode berikutnya Venti mengatakan biarlah proses pengambilan keputusan di Forum yang akan menentukan nantinya. (yks)

Tidak ada komentar:
Write $type={blogger}

Terimakasih atas partisipasinya

regards

mata reality

TRENDING TOPIK

Pentingnya Organisasi Kepemudaan dalam Membangun Bangsa

Organisasi kepemudaan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pelembagaan kepemudaan dan memperkuat identitas nasional di Indonesi...