Aku duduk di batang pohon kelapa
yang mati disambar geledek
seakan menungguh takdir itu menjemput
dan lelah yang sudah tidak aku pedulikan lagi
harus kita menyerbu!! Dan katakan itu harus
Hidup atau mati itu soal nanti
harus kita menyerbu!! Dan katakan itu harus
Hidup atau mati itu soal nanti
Roda sejarah ini tidak boleh berhenti
Haruskah aku turun kemedan perang
Haruskah aku mandi berlumurkan darah
Haruskah aku tertusuk pisau belati penjajah
Demi melanjutkan dendam juangmu
Aku tak tahu cara untuk membalas jasa mu
Aku tak tahu cara untuk membalas jasa mu
Engkau rela mengorbankan nyawa mu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tangan mu sendiri
Engkau lah Bunga Bangsa !!”
Engkau seperti bersembunyi di balik tulang dan urat-uratku
yang sudah patah dan rapuh
Dan baunya bukan main harum Semerbak
Seakan mengatakan,Engkaulah penerusku !!”
( Apriani Deka Lestin)
( Apriani Deka Lestin)
Tidak ada komentar:
Write $type={blogger}Terimakasih atas partisipasinya
regards
mata reality