BENGKULU, Mata Reality – Akibat benturan strategi forum antar kader, Rapat
Anggota (RAK) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas
Muhammadiyah Bangkulu nyaris ricuh.
Dinamika konflik yang dimainkan oleh kader HMI dalam RAK terkadang memicu
munculnya kerusuhan bahkan terkadang adu fisik, hal itu nyaris terjadi saat RAK
UMB yang berlangsung selama tiga hari di gedung KNPI Propinsi Bengkulu.
“Sempat Nyaris ricuh, padahal dinamika konflik tersebut memang di
sengaja,”ujar Mantan ketua Umum HMI Komisariat UMB Ardi dilokasi kejadian.
Dikatakannya sebagai pengurus, mereka sudah merancang bahwa dinamika
konflik akan dimainkan untuk memberikan wawasan kepada kader baru dalam berdinamika
pada persidangan.
“Komisariat Umb telah sepakat adanya konsep managemen konflik untuk
memberikan pemahaman kader kader komisariat Umb yang baru Lk1,”sampainya.
Sehingga ketika hal itu dimainkan lanjut Ardi, para peserta RAK terkhusus
yang baru bergabung bersama HMI tidak hanya diam dan duduk manis saja.
“harapan kita mereka yang baru tidak hanya duduk dan
ikut- ikutan saja, tetapi mereka paham dinamika persidangan, sehingga kedepan
mereka tidak kaget lagi,” jelas Ardi.
Akan tetapi Ardi juga menyampaikan sisi negatif konsep tersebut menghambat
proses sidang akibat kesering berdinamika. Namum hal itu ternyata memberikan
banyak pelajaran bagi kader-kader baru dalam berdinamika.
“dan untuk kedepannya di kepengurusan baru yang akan datang
insyaallah prosesnya lebih baik dari sekarang,” tuturnya
Diketahui peserta sidang yang hadir 22 orang sudah termasuk ke tiga
pimpinan sidang,dan hasil rapat akhir komisariat pemilihan ketua
umum baru komisariat umb yang terpilih Edo Lihamdi.(f94)
Tidak ada komentar:
Write $type={blogger}Terimakasih atas partisipasinya
regards
mata reality