14 Maret 2014

part 1

meikey
Aku sering termenung pada lamunan masa lalu,
Ingatan – ingatan kala kita sedang bersorak bersama di terik,
Tak hanya ada kau dan aku di dua sisi barisan,
Ada anak – anak beserta bapak ibu yang meninggalkan pasarnya,

Pasti kau sama denganku kan?

Ingin sekali mengulang masa lampau yang hanya sesaat itu,
Kita tak hanya bersuara riuh,
Ada juga suara tangisan ibu – ibu pasar subuh yang kalang kabut,
Mereka seolah berbisikan pada waktu,
Meminta – minta tak satupun mengusik rezekinya,
Tetapi teriakan permohonan itu hanya berkeliaran disekeliling telinga saja,
Kobaran semangat mereka memadu bersama kita,

Aku sangat ingat ketika kita terhenti di depan kantor walikota,
Kita tampilkan semua kesan yang mengurungkan niat penggusuran,
Kau sebagai orator bersamaku,
Dengan suara menggebu – gebu nafasmu memacu,
Aku ikut larut pada detik dentuman suara tegasmu,
Tiba pula pada giliranku berorasi,
Kau berada tepat disebelah bahuku,
Kala bersuara aku sembari melirikmu,

Aku gugup kan?
Ketakutan jika surat yang ku bacakan tak di dengar walikota itu,
Tapi kau terus menyemangati dengan isyaratmu,
Namun bukan hanya kita berdua aktornya,
Masih ada parodi teater yang ditampilkan mendukung aksi kita,
Masa yang sedikit menangis dan membuatku terenyuh,

Kau pasti melihat dan ingat aku ikut menangis kan?
Pada saat pertama kita membicarakan pasar subuh ini,
Ya , tangisan pengantar sebelumku mengenalmu,

Aksi kita ditutup suara terakhir oleh OKP lainnya,
Kau tahu itu penyatuan semua visi kita,
Ada HMI, GMKI, GMNI, PMII, LMND dan lainnya,
Kita menyatu pada mereka kan,
Begitu jua kau dan aku,
Kau tahu latar belakangku HMI,
Tapi sama seperti aku yang tahu latar belakangmu LMND,
Kita bersepakat menjadi penyemangat bagi masa,

Karena kita ingat,
Kita hanya mengantarkan para pedagang,
Merekalah yang meraih kemenangannya,
Sungguh ingatan ini yang melekat dibenakku,
Biarlah yang lain menghilang,
Namun tidak pada aksi pedagang yang berlanjut seberaninya,
Dan kaupun pasti tahu kisah ini kan,

Dimana setelah kita berhenti sejenak beraksi dengan mereka,
Ketiga pedagang ditangkap saat malam pasar subuh kembali digusur,
Bosan!!

Pasti ini juga yang kau fikirkan oleh ulah walikota ini,
Dan masih juga sama,
Aku pun rasa – rasanya ingin berteriak bosan di muka walikota,
Tapi sayang,
 Itu sekilas masa dimana kita masih bersatu koalisi,
Kukenang ini semoga nanti mengembalikanmu masa mendatang,



Tidak ada komentar:
Write $type={blogger}

Terimakasih atas partisipasinya

regards

mata reality

TRENDING TOPIK

Pentingnya Organisasi Kepemudaan dalam Membangun Bangsa

Organisasi kepemudaan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pelembagaan kepemudaan dan memperkuat identitas nasional di Indonesi...