28 Maret 2014

Nasionalisasi Aset Bangsa Jalan Menuju Sejahtera



Oleh : VERDI D.W (Navutor)
 

Sudah 69 tahun Tepatnya 17 agustus 1945 yang lalu, proklamasi atas kemerdekaan bangsa Indonesia di Gaungkan oleh the founding father Bangsa, Bung Karno dan Bung Hatta kemerdekaan yang di peroleh bukan dengan cara yang mudah tetapi dengan jalan yang panjang yang tak terhitung lagi banyaknya darah dan airmata yang sudah mengalir atas perjuangan untuk merebut Hak kemerdekaan yang utuh dan pengusiran atas imperealisme dan penjajahan bangsa Asing.
Usia 69 tahun bukanlah usia yang muda untuk sebuah Bangsa,lebih-lebih untuk sebuah bangsa yang sudah beberapa kali mengalami proses revolusi yang berjalan cepat dalam hal politik dan pemerintahan, mulai dari zaman orde lama ke zaman orde baru hingga pada zaman reformasi yang melahirkan produk demokrasi seperti yang kita rasakan dewasa ini.
Sejarah membuktikan dari sebelum terbentuknya konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia ,Nusantara yang terbentang luas ini memang merupakan bangsa yang besar dan kaya akan sumber daya alam itulah yang menyebabkan banyaknya bangsa asing tergiur akan kekayaan alam bangsa ini. 350 tahun merupakan waktu yang panjang terhadap penjajahan fisik dan mental yang nyata yang di rasakan bangsa ini, sudah tidak terhitung lagi berapa banyak para pejuang yang  telah gugur untuk merebut kemerdekaan bangsa ini. Namun saat ini setelah kemerdekaan di kumandangkan pada 69 tahun yang lalu dan Negara Kesatuan Republik Indonesia telah Kokoh berdiri namun cita-cita akan kesejahteraan terhadap Rakyat masih sangat jauh dirasakan.
Kesenjangan sosial yang dirasakan saat ini merupakan ketegasan yang menandakan bahwasanya bangsa ini belum sepenuhnya merdeka. Kekayaan alam yang terbentang luas dari sabang sampai marauke bukanlah menjadi jaminan akan kesejahteraan Rakyat pada bangsa ini . hal ini merupakan sesuatu yang wajar terjadi ketika Sumber daya Alam yang bangsa ini miliki bukanlah bangsa ini yang menikmati melainkan di nikmati oleh bangsa-bangsa asing .
Saat ini sekitar 80% aset nasional yang dimiliki Indonesia di kuasai oleh Asing hal yang mencengangkan ketika kita mendengarnya artinya hanya sebagian kecil dari hasil sumber daya yang bisa dinikmati oleh bangsa ini . mulai dari sektor perbankan bangsa asing telah menguasi lebih dari 50%,  begitu pula seperti di sektor migas dan batu bara asing menguasai 70 % aset bangsa ini, dalam bidang telekomunikasi  sekitar 70% di kuasai asing, dan yang paling parah pertambangan hasil emas dan tembaga mencapai 80-85 %  yang di kuasai oleh asing. Hal yang cukup menghawatirkan dan jika terus dibiarkan bukan tidak mungkin seluruh aset bangsa ini dapat dikuasai oleh asing.
Pemerintah seakan menutup mata terhadap permasalahan ini seakan terlihat lemah dan tidak mempunyai power untuk mempertegas aset-aset yang dimiliki bangsa ini, hal tersebut bisa saja terjadi ketika para penguasa di tataran elite bangsa ini ketika menyelesaikannya dengan lobi-lobi transaksional yang tentu merugikan Rakyat sebagai korban. nampaknya hal tersebutlah yang menjadi alasan lemahnya kebijakan terhadap nasionalisasi aset bangsa ini.
Inilah mengapa kita harus bersatu dalam memperjuangkan hak-hak yang kita miliki secara bersama, sebagai bangsa yang besar kita harus sama-sama berada dalam posisi yang sadar akan penjajahan yang sebenarnya masih kita rasakan sampai saat ini, karena hanya kesadaran itulah yang akan membawa kita pada satukesatuan yang nyata dalam proses mengambil tindakan.

Nasionalisasi aset Bangsa merupakan jalan bagi kita untuk mencapai kesejahteraan yang kita inginkan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia , sudah saatnya kita “menikmati” hasil anugerah yang di limpahkan Tuhan terhadap bumi pertiwi ini menciptakan sistem yang jelas dan mengelola sumber kekayaan alam bangsa ini secara kolektif kolegial ,gotong royong,dan bahu membahu sesuai dengan kapasitas yang kita miliki. Jika itu kita lakukan Indonesia Emas bukanlah sesuatu yang utopis dan pasti dapat terwujud. Selain itu juga dibutuhkan Ketegasan Pemimpin dalam mengambil sikap ,itulah mengapa kita harus mampu memilih pemimpin yang jelas yang mempunyai komitmen yang nyata untuk tidak tunduk terhadap “tangan” asing.

Tidak ada komentar:
Write $type={blogger}

Terimakasih atas partisipasinya

regards

mata reality

TRENDING TOPIK

Pentingnya Organisasi Kepemudaan dalam Membangun Bangsa

Organisasi kepemudaan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pelembagaan kepemudaan dan memperkuat identitas nasional di Indonesi...